Kamis, 17 Mei 2012

Thanks my beloved mother


Thanks my beloved mother

Anakku…..
Jangan marah pada Ibumu…….
Bila Ibu selalu mencarimu bila engkau terlambat pulang dan menghubungi seluruh teman-temanmu untuk menanyakan keberadaanmu.
Mungkin engkau akan berkata… “Ah Ibu… Aku kan bukan anak kecil lagi yang harus terus dikhawatirkan”
Seandainya engkau mengetahui, betapa cemas dan khawatirnya Ibumu karena tidak mengetahui dimana keberadaan dan kondisi kamu.
Anakku….
Jangan marah pada Ibumu……
Bila berkali kali Ibumu menasihati dan mengingatkanmu akan pengaruh pergaulan dan kehidupan yang bebas di luar sana
Mungkin engkau akan mengatakan …. “Aduuuh cerewet banget sih Ibu, ngga ngerti amat sama pergaulan anak muda zaman sekarang”
Seandainya engkau mengetahui, betapa inginnya Ibu selalu berada di dekatmu tuk melindungi dan menjagamu dari gangguan orang-orang yang zhalim dan dari kejahatan lainnya.
Anakku…..
Jangan marah pada Ibumu…..
Bila Ibu setiap kali selalu mengingatkanmu agar selalu ingat dan taat pada Allah.
Mungkin engkau akan mengatakan…. “Mumpung masih muda Bu, aku mau nikmati hidup ini dulu, nanti kalo dah puas dan sudah tua baru deh mikirin akhirat…”
Seandainya engkau mengetahui, betapa inginnya Ibumu melihatmu bahagia dan selamat di dunia dan akhirat.
Di saat engkau terlelap dalam tidurmu
Di sepertiga malam yang berkah dan penuh Rahmat Allah,
Dengan penuh keikhlasan, sejumlah doa dipanjatkan oleh Ibumu di atas sajadah yang indah
Memohon kebaikan, kemudahan, perlindungan dan keberkahan Allah atasmu
Anakku….
Bagi Ibu, engkau akan selalu menjadi anak Ibu kapanpun dan di manapun engkau berada.
Bahkan saat engkau menjadi bagian dari diri Ibu, hidup dan tidur di dalam rahim Ibumu,
Ibu masih tetap merasakan kekhawatiran akan kesehatan dan keselamatanmu, apalagi bila engkau jauh dari sisi Ibumu
Anakku…..
Dapatkah engkau bayangkan…..
Seandainya Ibu tidak ada lagi di sampingmu?
Tidak ada lagi seorang Ibu yang setiap saat mendengarkan keluhanmu
Tidak ada lagi seorang Ibu yang akan menjaga dan merawatmu di kala engkau sakit
Tidak ada lagi seorang Ibu yang akan menangis melihat anaknya bersedih
Tidak ada lagi seorang Ibu yang tertawa bahagia bila melihat anaknya bahagia
Tidak ada lagi seorang Ibu yang akan memeluk dan menciummu dengan hangat dan penuh cinta yang tulus saat menyambut kedatanganmu
Tidak ada lagi seorang Ibu yang selalu mengkhawatirkanmu
Tidak akan terdengar lagi alunan doa yang indah dan tangisan di tengah malam yang memohon kebaikan untukmu
Anakku….
Ingatlah selalu bahwa Cinta dan Kasih Sayang Ibu tak kan hilang dimakan waktu.
Dahulu…..Sekarang….dan akan datang….Engkau akan tetap menjadi anakku.
Kasih anak sepanjang badan, namun Kasih Ibu sepanjang hayat
Doa dan Ridha Ibu akan selalu menyertaimu
Semoga Allah memberkahi dan meridhaimu anak-anakku


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/05/20511/anakku-jangan-marah-pada-ibumu/#ixzz1vCK4Wq9R

Rumaisha Makkiyah


Selasa, 01 Mei 2012

Syahidku Untukmu… Palestina!


Di tengah kesejatian pemuda
yang hancur berkeping-keping
Kami masih mampu Berdiri…
Di tengah Kegelapan Malam
Yang hitam pekat
Kami masih mampu Melihat…
Kami memiliki
Dua tangan yang akan membakar langit
PALESTINA
Dua mata yang akan menerawang
Melihat kegelapan
malam
Yang tajam menatap lubang
Peperangan…
Kami adalah Pemuda Palestina…
Kafiye dengan benang-benang serupa
Dengan jahitan bumi Palestina
Yang suci
Yang Telah merangkai sejarah
Negeri kami Tercinta
PALESTINA…
Kami adalah pemuda Palestina…
Walau pipi kami masih memerah
Langkah kami masih tertatah
Namun…
Kami memiliki semangat membara…
Kami adalah pemuda Palestina…
Walau tubuh kami belum mampu
menopang senjata…
Tapi kami berjanji akan membela negri kami
sampai tetes darah
Telah membanjiri negri suci ini…
Kami adalah Bintang
dan Bunga Palestina
yang dengan Sinarnya…
dan wangi zaitunnya…
kami dapat Menembus
awan Intifadhah nya…
Kami adalah pemuda Palestina…
Kami adalah Muhammad Al Durra…
Kami adalah Yahya Ayyash…
Kami adalah Akram sidqy Atharasy…
Kami adalah Mahmud Abu Hanud…
Kami adalah Imad Aqil…
dan
Kami adalah Muhammad Fathy Farhat…
Kami adalah pemuda Palestina
Kami tetap berdiri melakukan shalat
Walau peluru siap menerjang rusuk kami
Karna kami tahu… SYAHID menunggu kami…
Kami adalah hati pemuda Palestina…
Hati yang slalu dibawa
Dengan tenang…
Dengan Semangat…
Dengan pesona…
Ke sluruh penjuru Palestina
Ke sluruh jengkalnya…
Ke Sluruh Langitnya…
Ke Sluruh Lautnya…
Al Aqsha… dan penduduknya…
Untukmu Palestina
Sgala pengorbanan menjadi indah…
Untukmu Al Quds
Rasa sakit menjadi Kenikmatan…
Untukmu Al Aqsha
Air mata menjadi senyuman…
Kami yakin diciptakan karnamu
PALESTINA…
Maka kami Syahid untukmu
PALESTINA…
Inspiration of Syuhada in Palestina


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/05/20173/syahidku-untukmu-palestina/#ixzz1tcqh2l4d

ingat waktu ya ^_^

Hamster ku